Pernahkah kita memikirkan sesuatu lebih dari seharusnya? Mungkin di antara kita sering memikirkan suatu hal hingga berlebihan?
Manusia
diberi kelebihan oleh Tuhan untuk dapat memikirkan segala hal. Itulah yang
dapat membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Setiap manusia pasti
memikirkan suatu hal yang terjadi kemarin, hari ini, esok, atau hari yang akan
mendatang. Memikirkan sesuatu itu adalah hal yang sangat wajar. Akan tetapi,
pernahkah kita memikirkan sesuatu lebih dari seharusnya? Mungkin di antara kita
sering memikirkan suatu hal hingga berlebihan? Nah, inilah yang biasa kita
sebut dengan OVERTHINKING.
Zaman
sekarang banyak remaja menghabiskan waktunya untuk overthinking hingga
takut untuk melakukan apa-apa. Tidak hanya kalangan remaja, bahkan dewasa pun
tidak kalah seringnya memikirkan semua masalah yang akan dihadapi. Sebuah studi
yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Michigan, Amerika Serikat,
menemukan bahwa 52% dari orang berusia 45 hingga 55 tahun sering mengalami overthinking.
Itu menandakan bahwa tidak sedikit di antara kita yang tidak overthinking.
Banyak di
antara remaja sekarang memikirkan tentang masa depan mereka, dan memikirkan
atas segala hal yang ingin mereka coba. Entah itu ketakutan atas kegagalan atau
lain-lain. Namun, perlu kita semua ketahui, bahwa dengan overthinking
tidak dapat mengubah apa-apa bahkan kekhawatiran sendiri sekali pun. Dengan overthinking
bisa saja mendatangkan dampak buruk bagi kita. Salah satu contohnya orang-orang
menjadi tidak percaya diri dan akan terus terkurung dalam ketakutannya itu,
bahkan bisa saja menjadi depresi akan semua hal yang ia pikirkan.
Hanya
diri sendiri yang dapat mengubah kebiasaan buruk ini. Banyak cara yang bisa
kita lakukan, di antaranya dengan melakukan hal-hal positif, seperti belajar
dan mengasah bakat yang kita miliki. Mengapa demikian? Karena dengan begitu
kita tidak dapat menyempatkan diri untuk memikirkan hal-hal yang lain.
Sudah saatnya untuk mengubah pola pikir kita dengan tidak mengkhawatirkan sesuatu yang belum pasti. Terkadang kita terlalu memenuhi kepala atas hal-hal yang belum tentu dibanding hal-hal yang sudah ada di depan kita. Karena kenyataannya kehidupan tidak semenakutkan itu untuk dijalani. Marilah menjadi pribadi yang lebih peduli terhadap mental dengan tidak overthinking.
Penulis : Anis Zafira (Siswi Kelas IX-3)
Penyunting : Raudhatul Jannah
*Artikel ini merupakan hasil proyek menulis siswa pada pelajaran bahasa Indonesia untuk materi menulis naskah pidato populer .
Publikasi dilakukan setelah melewati proses penyeleksian dan penyuntingan naskah oleh penyunting.