KESIAPAN REMAJA HADAPI TANTANGAN

Remaja adalah pemuda-pemudi yang berusia 12-17 tahun. Remaja sekarang ingin sekali menjadi orang yang sukses, tetapi jarang mau berusaha lebih. Jika sesuatu hal tidak tercapai, maka remaja zaman now langsung putus asa dan tidak mau berusaha lagi.

Ilustrasi by R.Jannah

Remaja adalah pemuda-pemudi yang berusia 12-17 tahun. Remaja sekarang ingin sekali menjadi orang yang sukses, tetapi jarang mau berusaha lebih. Jika sesuatu hal tidak tercapai, maka remaja zaman now langsung putus asa dan tidak mau berusaha lagi. Inilah yang dinamakan remaja yang tidak siap menghadapi tantangan. Sebenarnya di balik semua kegagalan pasti ada keberhasilan, bukan hanya sekali langsung berhasil, tetapi butuh proses yang panjang harus dilewati dan di balik semua itu pasti ada hikmahnya.

Riset Kesehatan dasar tahun 2018 menunjukkan lebih dari 19 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami gangguan mental emosional dan lebih dari 12 juta penduduk berusia lebih dari 15 tahun mengalami depresi. Hal ini salah satu penanda bahwa generasi masa kini tidak sepenuhnya siap menghadapi cobaan. Wajar bahwa kita kadang mengalami kegagalan dalam mencapai keberhasilan. Hal tersebut merupakan proses yang kadang harus di lewati untuk mencapai suatu keberhasilan. Maka dari itu, teruslah mengikuti proses itu. Kita tidak tahu sampai titik mana kita akan berhasil. Keputusasaan tidak akan menyelesaikan masalah justru sebaliknya. Keputusasaan hanya akan membuat kita menyesal di kemudian hari. Hadapilah tantangan tersebut dan selesaikanlah dengan cara kita sendiri.

     Pastinya masalah akan terselesaikan jika kita mampu menghadapi dan memecahkan masalah tersebut. Usaha tidak pernah mengkhianati hasil, hanya saja kita yang belum sepenuhnya berusaha dan sering kali kita takut untuk menghadapinya. Jika yang diusahakan berakhir dengan kegagalan, jangan khawatir. Kegagalan tersebutlah yang selanjutnya mengarahkan kita untuk melangkah mencari keberhasilan dengan cara lainnya dan menghindari cara yang gagal untuk kedua kalinya. Semangat sahabat!

  

Penulis : Vayza Duratul Asyila (Siswi Kelas IX-3)

Penyunting : Raudhatul Jannah


*Artikel ini merupakan hasil proyek menulis siswa pada pelajaran bahasa Indonesia untuk materi menulis naskah pidato populer .
Publikasi dilakukan setelah melewati proses penyeleksian dan penyuntingan naskah oleh penyunting.


LINK TERKAIT