Setelah melaksanakan Asesmen Sumatif Akhir (ujian kelulusan) kelas IX dari 4-16 Mei 2023 lalu, SMPN 1 Banda Aceh mengadakan acara perpisahan siswa/i Angkatan 69 pada hari ini, Senin (22/5/2023). Acara ini berlangsung di Gedung Taman Budaya Banda Aceh. Acara yang dihadiri oleh seluruh siswa/I Spensa ini mengusung konsep Nusantara dengan tema “Bimantara” (The Brilliant, Mignificent, and Dynamic Nusantara of Spensa).
Setelah
melaksanakan Asesmen Sumatif Akhir (ujian kelulusan) kelas IX dari 4-16 Mei 2023
lalu, SMPN 1 Banda Aceh mengadakan acara perpisahan siswa/i Angkatan 69 pada hari
ini, Senin (22/5/2023). Acara ini berlangsung di Gedung Taman Budaya Banda
Aceh. Acara yang dihadiri oleh seluruh siswa/i Spensa ini mengusung konsep
Nusantara dengan tema “Bimantara” (The Brilliant, Mignificent, and Dynamic
Nusantara of Spensa).
Dalam
laporan ketua pelaksana siswa, Aliyya Syifa, mengungkapkan bahwa pengambilan
konsep ini bertujuan untuk mengingatkan kembali kepada generasi muda, khususnya
siswa/i Spensa tentang kayanya budaya yang ada di Indonesia, dari Aceh hingga
Papua. Dan Bimantara adalah sebuah
kata klasik berbahasa Sansekerta yang berarti jiwa-jiwa yang hebat. Dalam
artian, seluruh siswa Spensa adalah sang jiwa-jiwa hebat untuk kemajuan negeri
kita tercinta.
Kegiatan
perpisahan ini bermula dengan acara formal yang meliputi sambutan dari beberapa
stakeholder Spensa dan juga simbolik pelepasan atribut siswa/i Angkatan 69 oleh
Plt. Kepala Sekolah, Ibu Nurjani, S.Pd. serta pemberian penghargaan kepada siswa/i
berprestasi Angkatan 69. Selain itu, acara ini juga dimeriahkan dengan acara informal
yang dirangkum dalam pertunjukan seni dan sastra.
Dalam
acara ini turut hadir Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Banda Aceh
yang diwakili oleh Kabid Pembinaan SMP, Ibu Evi Susanti, S.Pd., M.Si. Dalam
sambutannya, beliau menyampaikan bahwa salah satu hal yang penting perlu diperkenalkan
kembali serta dilestarikan ke generasi sekarang ini adalah budaya Nusantara. “Suatu
moment yang luar biasa, SMPN 1 Banda Aceh mengangkat tema ini untuk sebuah
kegiatan yang meriah seperti ini. Mengingat di Banda Aceh, kita juga terus
menggalakkan budaya dan bahasa Aceh melalui program SEDATI (Sehari Berbudaya Aceh Pasti).”
Tidak
hanya itu, perwakilan dari kelas IX Angkatan 69 turut menyampaikan kesan dan
pesan terakhir yang diwakili oleh Faiz Syahin Al Razaq. “Masa awal-awal Covid
melanda negeri kita, masa itulah pertama sekali kami menjadi siswa Spensa. Namun,
tidak terasa masa bersama itu akan berakhir hari ini. Untuk itu, terima kasih
kepada guru-guru kami yang dengan sabar membimbing dan mendidik kami baik di
dalam maupun di luar kelas. Kami juga memohon maaf atas kenakalan dan kesalahan
yang kami perbuat selama ini,” ujarnya.
Ia
juga mengungkapkan bahwa hakikatnya people come and go. Untuk itu, ketika
meninggalkan Spensa, ia berharap semua siswa/i Angkatan 69 dapat menjaga nama
baik almamater sekolah serta dapat meraih kesuksesan di bidang masing-masing.
Dalam
acara ini juga diagendakan penyerahan cinderamata kepada para guru purnabakti
dan staf yang telah pindah tugas dari SMPN 1 Banda Aceh, yaitu Bapak Drs.
Bustami (kepala sekolah), Ibu Salwiah, S.Pd. (guru PKN), Ibu Dasmawati, S.Pd.
(guru IPS), dan Bapak T. Wahyu Saputra (staf adm pindah tugas).
Cinderamata diserahkan langsung oleh Ibu Plt. Kepala Sekolah dan Komite
Sekolah.
Acara
perpisahan Angkatan 69 ini berlangsung dengan meriah dan penuh antusias. Tentu
hal ini tidak terlepas dari partisipasi seluruh siswa/i Spensa serta kerja sama
seluruh panitia, baik dari kalangan guru maupun siswa. Selamat dan sukses
selalu untuk Angkatan 69. Semoga dapat memberikan kontribusi yang baik untuk masa
depan Aceh dan Indonesia. [RJ]