Penulis adalah seorang siswi Kelas IX SMP Negeri 1 Banda Aceh yang bernama Jihan Alma Nadira.
Pelecehan seksual sudah tidak terdengar asing lagi di telinga, karena fenomena ini sering terjadi di kalangan remaja. Banyak kasus pelecehan seksual terlihat di internet dan berita. Kasus-kasus ini banyak memakan korban, terutama wanita di usia remaja atau usia produktif. Kebanyakan korban tidak berani menyuarakan pengalaman mereka, sehingga menyebabkan gangguan mental, bahkan ada yang mengalami trauma hingga ingin mengakhiri hidup.
Remaja yang mengalami pelecehan seksual rata-rata masih
bersekolah, dan pelecehan juga terjadi di perkarangan sekolah. Pelecehan ini
dapat berdampak buruk bagi aktivitas belajar siswi di kelas, membuat korban
merasa gelisah dan tidak fokus karena mereka tidak berani menyuarakan pelecehan
yang dialami. Oleh karena itu, ada baiknya kita membantu para korban untuk
berani menyuarakan pengalaman mereka dengan menyediakan konseling kejiwaan agar
mereka dapat terbuka.
Kita juga perlu memberi peringatan kepada siswi remaja
lainnya agar dapat menghindari pelecehan seksual dengan beberapa cara:
1. Berani bertindak saat terjadi pelecehan seksual.
2. Menghindari tempat atau orang yang dianggap berbahaya.
3. Mempersiapkan alat perlindungan diri.
4. Membatasi komunikasi dan kontak fisik dengan lawan jenis
yang bukan mahram.
5. Menguasai beberapa metode bela diri.
6. Berani terbuka kepada orang terdekat.
7. Meningkatkan pemahaman tentang pelecehan seksual agar
dapat menjaga diri.
8. Berhenti menyalahkan diri sendiri sebagai korban.
9. Para korban pelecehan pasti mengalami trauma yang sulit
dilupakan.
Trauma ini harus ditangani dengan beberapa cara berikut:
1. Melakukan terapi.
2. Membiasakan diri untuk terbuka kepada orang terdekat
seperti keluarga.
3. Mulai menerima keadaan.
4. Selalu berpikir positif.
5. Mencintai diri sendiri.
Sebagai sesama wanita kita harus dapat menjaga dan mendukung
satu sama lain. Oleh karena itu, kita harus memastikan keamanan dan keselamatan
diri. Segera jauhi tempat kejadian kekerasan seksual dan minta bantuan saat
diperlukan. Selalu ingat untuk berdoa meminta perlindungan dari marabahaya di
luar sana.
Penulis: Jihan Alma Nadira (Kelas IX)